Tuesday, October 27, 2009









`ABSEILING'


Tanggal 4 Oktober, 2009 telah diadakan kelas teori `Abseiling' ke-2, lanjutan daripada taklimat ringkas yang telah diadakan di Pulau Kapas yang lalu. Kami tidak bernasib baik dan berpeluang untuk mengadakan latihan amali di sana memandangkan keadaan cuaca dan struktur batu-batan yang tidak begitu selamat untuk dituruni. Jesteru hanya kelas teori sahaja dapat diadakan pada hari tersebut. Manakala latihan `Abseiling' telah diadakan di Twin Tower, Jabatan Bangunan Kejuruteraan Uitm, Shah Alam pada 5hb. September, 2009 yang lalu. Malangnya aku tidak dapat turut serta pada hari tersebut memandangkan harus melaksanakan `Urusan Seri Paduka' ketika itu. Rasa terkilan sudahlah pasti

Apapun peluang kedua ini aku tidak lepaskan begitu sahaja walaupun pada pandangan aku tidak berapa `adventure' namun bila mengenangkan `Instructer' telah bersusah payah menyediakan peralatan-peralatan tersebut, aku harus membayar pengorbanan beliau. Terima kasih kerana telah menunaikan impian ku walaupun tidak setinggi bintang di langit..

Peralatan-peralatan yang diperlukan ialah:
1. Kernmantle ropes
2. Harness
3. Carabiner
4. Quickdraw
5. Figure 8
6. Helmet
7. Slings
8. Ascenders
9. Rope Bag
10. Chalk Bag

Sunday, October 25, 2009








FLYING FOX




Alhamdulillah bila saja terbaca blog En. Hisyam Che Mat untuk mengadakan latihan amali `Flying Fox' pada 24 Oktober ini seronoknya aku. Aku tidak mahu melepaskan peluang yang telah sedia terhidang dan segala perancangan aku untuk minggu tersebut aku batalkan. Tepat jam 8.30 pagi aku sudah berada di tempat yang minta bersama anakku Fatin. Sayang sekali tanpa perancangan awal membawanya, aku terlupa untuk membawa pakaian yang sesuai untuknya bagi memberi peluang bersama melakukan aktiviti tersebut, yang penting dia telah memberi semangat pada aku pula sebelum aku melakukan aktiviti tersebut

Kerja-kerja mengikat tali dari sebatang pokok ke sebatang pokok dalam jarak 200 meter dilakukan, aku tidak terkecuali untuk turut membantu dan sambil belajar mengenali peralatan2 yang harus digunakan bagi aktiviti tersebut. Hampir setengah jam proses tersebut barulah aktiviti tersebut dapat dilaksanakan hasil kerjasama En. Hisyam kita dan dibantu oleh pelajar2 Degree serta ditemani oleh beberapa `Facilitator' yang sebelum ini telah aku kenali sejak program di Pulau Kapas yang lalu. Apapun terima kasih kepada semua yang telah turut menyumbang tenaga demi aktiviti tersebut.

Jam 9.30 pagi aktiviti ini pun bermula. Sebelum memulakan aktiviti tersebut seperti biasa bacaan doa selamat akan lakukan sebaik sahaja taklimat ringkas disampaikan. Jika tak silap aku, aku merupakan peserta yang ke 20 melakukan `flying fox' daripada 50 orang peserta yang merangkumi pelajar PJJ, PLK dan Degree. Seorang peserta akan mengambil masa 5 minit untuk melakukannya. Perasaan tu biasalah ada sedikit goyang, tapi itu adalah permulaan sahaja. Keyakinan pada diri sendiri adalah perkara yang paling penting. Sebelum melakukan `flying fox' tersebut, permohonan untuk lapur diri haruslah dilakukan oleh setiap peserta. Pengalaman bagi aktiviti ini sungguh mendebarkan tetapi sebaik sahaja turun sudah tiada masalah, rasa tak puas pula melakukannya. Jam 1.15 petang aktiviti ini pun berakhir. Bersama-sama ini dilampirkan beberapa photo yang sempat dirakam.

Daftar Istilah Orienteering


Pada halaman ini anda akan menemukan daftar istilah-istilah yang berhubungan dengan orienteering.

Aiming Off - tindakan dengan sengaja menuju satu sisi dari titik kontrol atau tempat sehingga anda sudah tahu jalan singkat atau berputar untuk mencapai kontrol sebelum anda melihat titik kontrol tsb.

attack Point - sebuah tampilan alam dekat dengan titik kontrol yang dapat di temukan tempatnya dengan navigasi yang cermat dengan menggunakan peta dan kompas.

Sudut Kompas - arah perjalanan yang diketahui melalui kompas.

Catching Feature (juga dinamakan Collecting Feature atau Backstop)- sebuah tampilan di peta dan di alam yang terletak di luar titik kontrol atau atau setelah melewati titik kontrol yang mengindikasikan bahwa target telah terlewati.

Cek Poin - sebuah tampilan di peta atau tanah yang dapat digunakan bahwa anda masih berada pada rute pilihan anda.

Kontur - garis di peta topografi yang menghubungkan tempat-tempat yang berketinggian sama dari permukaan laut.

Kontrol/ Kontrol Marker/ Marker- sebuah marker berbentuk segi empat (biasanya berwarna oranye atau merah dan putih) digunakan untuk menandai suatu titik di sebuah jalur orienteering, biaasanya dengan stempel atau pelobang yang terpasang untuk menandai kartu kontrolsebagai bukti kedatangan peserta.

Kartu Kontrol- sebuah kartu yang dibawa oleh setiap peserta, dimana akan distempel atau ditandai pada tiap titik kontrol untuk membuktikan kedatangan peserta.

Lingkaran Kontrol - sebuah lingkaran yang digambar mengelilingi titik kontrol di peta untuk mengindikasikan lokasi dari sebuah titik kontrol. Titik kontrol harus benar-benar berada ditengah-tengah lingkaran.

Kode Kontrol - huruf atau angka pada tanda kontrol yang memungkinkan peserta untuk mengecek ulang bahwa titik tersebut adalah benar.

Deskripsi Kontrol - daftar yang diberikan kepada tiap peserta yang sangat jelas menerangkan tiap titik kontrol. dan juga diberikan kode kontrol.

Bentuk Kontrol - suatu tampilan alam atau buatan manusia dimana kontrol tersebut digantungkan.

Tanda Kontrol - see control.

Nomor Kontrol - angka yang digambarkan disamping tiap lingkaran kontrol di peta. Pada jalur lintas alam, nomor kontroltersebut adalah titik yang wajib didatangi. bagian atas dari angka harus mengarah keatas.

Pelobang Kontrol - pelobang dari plastik kecil dengan desain berbeda dari pin. Digunakan untuk membuktikan tiap titik kontrol telah didatangi.

Jalur - sebuah rangkaian dari kontrol yang terdapat di peta yang akan didatangi oleh peserta orienteering.

Jalur Lintas Alam - jalur klasik yang digunakan untuk hampir sebagian besar kompetisi. Titik kontrol wajib didatangi oleh tiap peserta.

Dog-Leg - penempatan posisi dari sebuah kontrol yang favors approaching dan meninggalkan sebuah kontrol dari rute yang sama, untuk mendahului pesaing yang lain mencapai titik kontrol. Desain jalur yang menghasilkan dog-leg sebaiknya jangan digunakan.

Orienteering Murni - penggunaan navigasi yang sangat teliti di wilayah yang detil biasanya tergantung penggunaan kompas, kompas dan penghitung langkah, dan biasanya menggunakan jalur pendek.

Simbol Finish - sama juga dengan lokasi titik start:

Jika lokasinya terpisah dengan titik start:

Melipat Peta - orienteer melipat peta mereka untuk membantu konsentrasi, hanya terpusat pada daerah yang mereka hadapi, dan untuk mempermudah menentukan posisi mereka.

Handrail - Sebuah garis lurus yang mendekati paralel rute anda dan berfungsi sebagai acuan untuk titik berikutnya.

Knoll- sebuah bukit kecil.

Leg - sebuah bagian dari jalur diantara dua titik kontrol.



Legenda Peta - sebuah daftar dari simbol yang terdapat pada peta.

Tampilan Garis - sebuah tampilan yang mengarah pada satu tempat atau arah untuk jarak yang sama misalnya: jalan setapak,selokan, dindning batu, dan aliran air. digunakan sama seperti handrail.

garis Lomba - lomba dimana peta ditandai dengan sebuah garis yang mengindikasikan rute yang sebenarnya yang harus dilalui. Peserta menandai lokasi yang tepat dari tiap kontrol yang mereka temukan sepanjang jalur.

Orientasi Peta - membandingkan kondisi di peta dengan keadaan yang sebenarnya di alam. Ini adalah ketrampilan mendasar di orienteering, dan berpengaruh terhadap keberhasilan navigasi. Peta dapat diorientasikan hanya dengan membandingkan keadaan peta dengan wilayah atau dengan menggunakan kompas untuk menentukan arah utara.

Peta Induk/Master Map - sebuah peta yang dipasang dekat titik start yang mana peserta dapat mengkopi jalur mereka kedalam peta kosong yang mereka buat. banyak orienteer yang berpengalaman akan mengkopi jalur kedalam peta mereka ketika lomba sudah berjalan. Walaupun mereka diperbolehkan melakukannya sebelum waktu start di mulai. Di lomba yang lebih besar, jalur sudah dicetak di dalam peta yang akan peserta gunakan.

Penghitung Langkah - sebuah sistem dengan menghitung dua langkah (setiap kali kaki kiri atau kanan menapak tanah) untuk mengukur jarak yang telah dilalui. Seorang orienteer akan mengukur jarak antara dua titik dengan menggunakan skala pada kompas dan lalu menghitung langkah mereka sampai jarak sudah tersebut sudah tercapai. Penghitung langkah membantu seorang orienteer untuk mengetahui ketika mereka mungkin berjalan terlalu jauh atau kehilangan titik kontrol yang mereka cari.

Tampilan Titik - sebuah tampilan di alam yang hanya mencakup wilayah yang kecil. Contoh di peta adalah boulders, pits dan mounds, stumps, dan root mounds. Mereka tidak dapat sebagai tempat kontrol untuk sebuah jalur tanpa mereka berada di handrail.

Sudut Kompas yg Cermat - beberapa kompas dapat digunakan untuk mengambil sudut kompas yang teliti (searah jarum jam dari utara) yang mana dapat dijadikan patokan di alam terbuka

Pelobang - tindakan untuk menandai kartu kontrol dengan melobangi katru kontrol yang mereka bawa.

Reentrant- sebuah lembah kecil yang menurun kearah kaki bukit. Sebuah sungai memotong kaki bukit yang menciptakan sebuah tipe bentuk reentrant. pada sebuah peta, garis kontur didiskripsikan sebuah titik reentrant dipuncak bukit.

Sudut Keselamatan/savety bearing - sebuah sudut kompas yang, jika diikuti, akan membuat orienteer yang tersesat kejalan atau tempat utama lain. Ini mungkin dapat ditambahkan ke dalam daftar deskripsi kontrol sebagai jalur keselamatan.

Peluit Keamanan - sebuah peluit yang dapat digunakan jika peserta terluka atau tersesat. International Distress Signal adalah enam (6) tiupan pendek diulang selama interval satu (1) menit.

Skor/Nilai - peserta mendatangi beberapa titik kontrol semampu mereka dalam waktu yang telah ditentukan, misalnya 30 menit. Jika jaraknya bertambah atau titik kontrolnya sulit dicapai maka nilainya akan lebih tinggi dibanding dengan yang lebih dekat atu lebih mudah di jangkau. Nilai akan dipotong untuk tiap kelipatan waktu ketika orienteer telah melebihi batas waktu yang disediakan, misalnya 5 angka setiap peserta terlambat satu menit.

Spur - sebuah lembah kecil.

Start Event - sebuah lonba di mana peserta harus kembali ke start diantara tiap titik. Ini dapat digunakan untuk relay events atau untuk keselamatan dan komunikasi dengan panitia tetap terjaga.

Simbol Start -a segi tiga yang digunakan untuk menunjukkan tempat start di peta. Ini seharusnya benar-benar berada ditengah peta sebagai tempat pemberangkatan, dan satu titik diatasnya adalah titik kontrol pertama.

Jalur Terbatas - sebuah jalur yang selalu dibatasi dengan string line (berupa tali, pagar, tulisan dll). Jalur ini biasanya digunakan untuk anak-anak untuk mengakrabkan mereka dengan hutan.

Thumbing - sebuah cara memegang peta, menggunakan ibu jari anda untuk menentukan lokasi anda sekarang. Untuk melakukan ini dengan benar, anda harus melipat peta sehingga yang tampak hanya daerah lokasi anda sekarang.

Wednesday, October 14, 2009

KNOTS






Alhamdulillah berkat berguru ngan En. Hisyam akhirnya berjaya juga aku dengan `knotting' yang diajar dan sampai la ni `rope' tu akan aku bawa ke mana2 untuk menghilangkan boring....Thanks.





















PROGRAM AMALI GYMNASTIC



Program Amali Gymnastic

Memandangkan Pusat Gymnasium UITM tak dibuka pada 4 Oktober tempohari aku dan kengkawan telah diminta oleh En. Azhan untuk terus ke stadium Uitm bagi program amali gymnastic. Kami telah ditunjuk ajar oleh pelajar Uitm sendiri bagaimana teknik2 dan cara yang betul untuk melakukan gymnastik. Malang sekali pada hari tersebut kami tidak membawa pakaian yang sesuai untuk turut melakukannya, apapun setelah dipratonton kepada kami insyallah jika ada kelapangan dan waktu yang sesuai kami akan mula praktikkan dengan sebaik mungkin. Dalam padu tu sempat lagi bergambar tuuuuu.